Beberapa waktu belakangan peminat kendaraan listrik di Indonesia semakin bertambah. Selain ramah lingkungan, jenis kendaraan ini memang memiliki keunggulan lain seperti biaya perawatan rutin dan biaya bensin yang lebih murah. Pemerintah Indonesia juga memiliki sikap yang sangat mendukung pengembangan dan pemasaran mobil listrik. Hal ini ditunjukkan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Melalui peraturan tersebut, pemerintah memiliki komitmen untuk mengembangkan sistem dan regulasi transportasi yang mengarah pada kebijakan kendaraan listrik, contohnya pemberian insentif pajak pembelian/penjualan dan bebas ganjil-genap di Ibukota.
Di Indonesia sekarang sudah dijual motor dan mobil listrik dari berbagai merek. Menurut Kompas.com dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang diadakan pada tanggal 22 – 31 Juli 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, khusus untuk roda dua, diikuti 12 merek motor listrik. Sedangkan dalam Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 ada berbagai merek otomotif yang membawa mobil listriknya, beberapa di antaranya bisa dicoba di area test drive mobil listrik atau EV Test Track. Mobil listrik yang bisa dicoba diantaranya berasal dari merk Wuling, Kia, Hyundai, hingga Porsche. Pengunjung juga bisa melihat sejumlah kendaraan listrik konsep dari merk Toyota dan Lexus.
Sobat Bagus yang tertarik untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan tentu harus mempertimbangkan juga beberapa kelemahannya. Saat ini di Indonesia harga kendaraan listrik, terutama mobil, masih cenderung mahal jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan baku bensin. Kemudian, karena penggunanya masih belum sebanyak mobil bukan listrik, charging station yang tersedia di Indonesia untuk kendaraan listrik pun masih belum merata. Tempat pengisian listrik biasanya disediakan oleh PLN dengan nama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dapat ditemukan melalui aplikasi Charge.IN untuk lokasi terdekatnya. Selain itu, beberapa dealer mobil di Indonesia juga menyediakan charging station tersendiri untuk mempermudah pengguna mobil listrik dalam mengisi daya. Charging station yang belum merata membuat banyak pengguna kendaraan listrik hanya menggunakan kendaraannya untuk perjalanan jarak dekat karena khawatir akan kehabisan daya dan tak bisa mengisi daya pada baterainya. Selain tempatnya yang terbatas, proses pengisian daya kendaraan listrik juga memerlukan waktu yang lama. Jika pengisian BBM di mobil biasa hanya membutuhkan sekitar 15 menit sampai tangkinya penuh, pengisian daya di SPKLU hingga penuh membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam. Sedangkan untuk pengisian daya di rumah membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam.
Jadi pertimbangkan dengan sangat baik ya, kalau Sobat Bagus mau membeli kendaraan listrik supaya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
No comment