Sobat Bagus, mungkin akhir-akhir ini sering mendengar nama Aung San Suu Kyi di media sosial. Nama Aung San Suu Kyi belakangan ini tengah menjadi sorotan. Perempuan 75 tahun ini ditangkap oleh tentara Myanmar pada Senin 1 Februari 2021. Penangkapan tersebut dilakukan terkait tuduhan militer atas kecurangan partai sipil pada Pemilu 2020 lalu. Suu Kyi ditangkap bersama dengan Presiden Myanmar, Win Myint, dan para pemimpin sipil lainnya.
Menjabat sebagai State Counsellor atau setara dengan perdana menteri, Aung San Suu Kyi merupakan perempuan di dunia politik yang tak pernah lepas dari kontroversi. Dari menjadi ibu rumah tangga, menjalani tahanan rumah selama bertahun-tahun, hingga menjadi simbol perlawanan damai secara internasional, perjalanan Suu Kyi dalam politik sangat jauh dari kata mudah.
Berikut fakta mengenai Aung San Suu Kyi yang telah dirangkum oleh bagusanmana.com.
- Seorang putri Jenderal Besar Burma
Aung San Suu Kyi merupakan seorang putri dari Jenderal Aung San, seorang pahlawan nasional Burma (yang berganti nama menjadi Myanmar sekarang). Jasanya sangat besar di balik kemerdekaan yang diraih Myanmar atas Inggris pada tahun 1947. Ia bertugas dalam pengamanan negara sebelum kemerdekaan. Namun, ia terbunuh enam bulan sebelum Myanmar merdeka.
2. Kedudukannya Sekarang Lebih Tinggi daripada Presiden Myanmar
Meski Suu Kyi hanya menjabat sebagai penasehat negara saat ini, namun secara de facto ia memiliki kekuasaan dalam pemerintahan. Dalam pemerintahan Myanmar, selain menjabat sebagai penasehat negara dari tahun 2016, Suu Kyi juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Energi, Pendidikan, dan menjadi Menteri di Kantor Presiden. Hal tersebut sudah pasti membuat Suu Kyi memiliki akses untuk menghentikan propaganda atas apa yang terjadi kepada etnis Rohingya.
3. Berpendidikan Tinggi
Aung San Suu Kyi mengemban pendidikan sarjananya di banyak universitas ternama. Pertama, ia mengambil jurusan Politik di Lady Shri Rahm College, New Delhi dan menyelesaikan studinya pada tahun 1964. Selanjutnya ia meneruskan studinya di St. Hugh’s College, Oxford mengambil jurusan Filosofi, Ekonomi, dan Politik. Ia lalu mendapatkan gelar Ph.D di Universitas London pada tahun 1985.
4. Peraih Nobel Perdamaian Tahun 1991
Atas aksi memajukan demokrasi negaranya tanpa menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim militer, Suu Kyi diberi penghargaan nobel perdamaian pada tahun 1991. Suu Kyi bergabung dengan orang-orang sipil dan berada di garda depan untuk melawan pemimpin Myanmar, Jenderal Ne Win kala itu untuk meminta perdamaian.
5. Merupakan Perempuan Terhormat di Myanmar
Di negaranya sendiri, Suu Kyi merupakan wanita terpandang. Ia memiliki gelar khusus yang digunakan di Myanmar. Biasanya, ia disebut sebagai Daw Aung San Suu Kyi. Daw bukan berasal dari namanya sendiri, melainkan penghormatan di Myanmar untuk wanita yang lebih tua atau mirip dengan “Madam.” Arti harfiah dari Daw sendiri sebenarnya adalah bibi.
Itulah fakta mengenai Aung San Suu Kyi Sobat Bagus. Apapun yang terjadi, kita berharap yang terbaik untuk negara Myanmar. Dan konflik segera mereda.
No comment