Sobat Bagus yang senang jajan bakso, mie ayam atau bubur ayam pasti sudah sangat familiar dengan penampakan mangkuk bergambar ayam jago. Ternyata si mangkuk ini bukan hanya populer di Indonesia saja, tetapi juga di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Bahkan, walaupun diciptakan di Tiongkok, pabrik yang membuat dan memasarkan mangkuk ayam jago pertama kali secara massal didirikan di Lampang, Thailand. Begitu khasnya peralatan makan yang satu ini sampai Google menjadikannya doodle di awal minggu.
Mangkuk ayam jago pertama kali dibuat oleh komunitas Hakka di sekitar Provinsi Guangdong, Tiongkok lebih dari seratus tahun yang lalu. Mangkuk itu mempunyai dasar berwarna putih dan digambari desain berupa ayam jantan berekor hitam dengan leher dan jengger merah berjalan di atas rumput hijau. Peony merah atau ungu dan daun pisang hijau digambar di sisi lain mangkuk. Sama seperti kebanyakan dekorasi Tiongkok, gambar di mangkuk mewakili kebaikan dalam hidup. Peony melambangkan kekayaan dan status sosial yang tinggi. Daun pisang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Pilihan gambar ayam jantan sendiri melambangkan kalau laki-laki lebih disukai daripada perempuan di masyarakat saat itu. Umumnya, tiga pohon pisang dan kadang-kadang kelelawar digambar di sisi berlawanan dari ayam jantan. Juga sering digambarkan bunga dan daun kecil di dasar mangkuk.
Mangkuk ayam jago dikenal mempunyai kualitas di atas rata-rata pada masa itu. Barang ini adalah alternatif yang terjangkau bagi mereka yang tidak mampu membeli mangkuk yang dipakai oleh kaum kelas atas. Alasan dipilihnya gambar ayam jago sebagai desain mungkin karena kata “ayam jantan” terdengar seperti kata “keluarga” atau “rumah” dalam bahasa Hokkien, salah satu dialek Tiongkok. Karena itu banyak yang merasa bahwa ketika mereka makan dari mangkuk ayam jago, kemakmuran terjadi dalam rumah tangga mereka. Selain itu, bunga peony yang dilukis di mangkuk mewakili pepatah Cina umum yang secara harfiah berarti “bunga yang mekar dengan kekayaan atau kemakmuran.”
Ada berbagai ukuran mangkuk ayam jago: lebar 4 inci, lebar 5 inci dan lebar 8 inci dengan vasiasi kedalaman 6 inci dan kedalaman 8 inci. Ukuran lebar 5 – 6 inci biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga dan restoran sedangkan ukuran 8 inci digunakan untuk para pekerja karena mereka makan lebih banyak.
Di Indonesia sendiri, hak kepemilikan lukisan ayam jago yang khas yang berada pada mangkuk, piring, atau peralatan rumah tangga lainnya dipegang oleh PT Lucky Indah Keramik. PT Lucky Indah Keramik mendaftarkan merek produk ayam jago ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI pada 14 Juli 2011 hingga sekarang.
No comment