Sobat Bagus, di masa pandemi ini, banyak orang yang mulai tertarik berinvestasi. Bahkan belum lama ini banyak berita orang-orang yang menggunakan uang pinjaman untuk investasi. Tentu itu bukan langkah yang bijak ya Sobat Bagus. Namun melihat animo masyarakat yang sudah mulai melek investasi, pasti kamu yang belum memiliki investasi jadi tertarik kan? Tapi sebelum berinvestasi, kenali dulu instrumen investasi yang bisa kamu pilih.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali instrumen investasi. Mulai dari emas, deposito, reksadana, sampai saham. Nah sekarang yuk kita bahas dua instrumen investasi yang lagi hits, yaitu reksadana dan saham. Kira-kira dari keduanya, bagusan mana sih? Apa kita cocok untuk investasi di kedua instrumen investasi tersebut?
Yang pertama Reksadana. Reksadana merupakan sekumpulan produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, bisa berupa saham, obligasi, surat utang, dan deposito. Salah satu kelebihan reksadana adalah kamu nggak perlu pusing lagi milih produk investasinya karena sudah dipilihkan oleh Manajer Investasi yang memang memiliki kapabilitas dalam berinvestasi. Selain itu harga produk reksadana relatif lebih terjangkau daripada kamu harus beli dan memilih produk investasi secara pribadi.
Lalu saham. Saat investasi saham, itu artinya kamu memiliki bagian kepemilikan di salah satu perusahaan. Saham akan memberikan dividen yang akan dibayarkan setiap kuartal atau tahunan. Return atau keuntungan dari saham relatif lebih besar ketimbang reksadana dengan risiko yang juga lebih tinggi.
Berikut ini keunggulan dan kekurangan dari masing-masing instrumen investasi tersebut.
Keunggulan Reksadana:
- Dikelola Manajer Investasi professional
- Diversifikasi risiko
- Jumlah investasi kecil, bisa mulai dari Rp 10.000,00
Kekurangan Reksadana:
- Keuntungan dibagi beberapa persen ke Manajer Investasi
- Wanprestasi Manajer Investasi. Maka dari itu pilih Manajer Investasi yang memiliki track record yang baik
Keunggulan saham:
- Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
- Mendapatkan dividen secara rutin
Kekurangan saham:
- Risiko rugi yang lebih besar
- Harus memiliki kemampuan Analisa saham yang baik
- Mudah terbawa arus karena iming iming pendapatan yang besar
Kurang lebih seperti itulah keunggulan dan kekurangan dari Investasi saham maupun reksadana. Nah jadi bagusan mana? Itu semua Kembali ke kalian masing-masing. Kalau kamu orang yang nggak mau ribet dalam berinvestasi, Reksadana bisa jadi pilihan. Namun jika kamu orang mau mendapat return tinggi, mau untuk mempelajari tiap saham, dan siap akan risikonya, maka investasi saham sangat cocok untuk kamu.
Seperti itulah kira-kira Sobat Bagus. Jadi, mau investasi di saham atau reksadana, yang paling penting adalah kamu sudah mulai tertarik berinvestasi dan jangan lupa untuk memulai investasi dari sekarang.
No comment